Wisata Keren di Pulau Kasiak Sumatera Barat

Berlibur ke Sumatera Barat merupakan liburan yang tak akan membosankan. Selain karna letaknya tidak jauh dari lokasi saya tinggal, wisata di Sumatra Barat dan segala hal tentang itu merupakan daya tarik tersendiri bagi saya pribadi. Mulai dari pemandangan, makanan, sampai ke objek wisatanya. Begitu banyak alternatif piliahannya. Gaes.. alternatif pilihan itu bikin liburan yang cuma 1-2 hari saja gak akan cukup buat nikmatin semuanya.

Salah satu alternatif objek wisata alam yang luar biasa indahnya berada di Sumatera Barat adalah Pulau Kasiak. Yap, pulau ini terletak di kota Pariaman, lebih spesifiknya pulau ini terletak di tengah-tengah pantai gondariah, dan bersebelahan dengan pulau angso duo. 

Well, setelah di sibukkan dengan tugas dan kegiatan perkuliahan, saya dan teman-teman memutuskan untuk berlibur ke Sumatera Barat. Setelah stalking berbagai macam objek wisata yang ada di Sumatera Barat, terlihatlah ada sebuah pulau yang keindahannya sangat luar biasa. Adrenalin pun terpacu, kapan lagi mengunjungi pulau seperti itu. Pada akhir kami memilih Pulau Kasiak sebagai tujuan utama.

Sama halnya dengan pulau-pulau lainnya, keindahan alam yang ditawarkan di Pulau Kasiak ini sangat menggiurkan. Tapi, tidak banyak yang tau kalau lokasi ini mudah di jumpai dan low budget banget hehe. Gondoriah pun memiliki pantai yang landai dan ombaknya tidak begitu besar, saat saya mengunjunginya. Oleh karena itu, objek wisata pantai ini sangat cocok untuk berenang sambil bermain air dan menikati pemandangannya. Sama seperti pinggiran pantai lainnya di Sumbar, disini terdapat banyak tumpukan batu besar dan percikan ombak yang datang ketika menghantam bebatuan.

Untuk menikmati keindahan alam itu, saya tentunya tidak sendirian gaes. Selain bersama teman-teman, saya juga ditemani oleh dua orang tour guide yang kece badai. Kenapa memilih menggunakan tour guide? Alasannya sederhana, karna gak mau 'rempong' haha. Yap! Bagi saya pribadi, ketika itu menggunakan tour guide lebih menguntungkan, selain bisa menikmati segala keindahan alam yang ditawarkan disana secara komplit; mulai dari penginapan, makan siang, snorkling dan fasilitas-fasilitas lainnya, budgetnya juga sangat low hehe.. dan yang paling utama, merekalah yang mengabadikan setiap moment yang ada disana! hehe

Kegiatan mengarungi pulau dimulai pada pukul 10.00 WIB, tapi efek rasa penasaran yang luar biasa akan keindahan alam yang ditawarkan, kami berangkat lebih pagi dari jadwal yang ditentukan. Sebelum menyeberang ke pulau kasiak,saya dan teman-teman menikmati pemandangan pantai gondariah, sambil sarapan pagi kami melihat nelayan-nelayan yang pulang dari menangkap ikan.

Next, sampailah pada waktu yang dinanti-nanti. Mengarungi pulau! Yeay.. Berbekal baju pelampung yang diberikan oleh dua orang tour guide, kami menaiki sebuah sampan motor yang akan membawa kami menuju pulau kasiak.  Lebih kurang perjalanan laut selama 20 menit, dengan ombak yang lumayan hebat, yang berhasil mengocok isi perut dan mencemaskan hati para penumpang, tibalah kami di Pulau Kasiak.

Amazing! Pulau kasiak memiliki hamparan pasir putih yang bersih dan arus pantai yang tenang di area timur, sedikit berombak di area barat. Beberapa ikan hias, ikan karang, dan udang bernilai ekonomis. Pulau tidak berpenghuni nan sepi ini memiliki lanscape yang sangat cantik! Pasir pantainya putih, air lautnya jernih, dan suasananya tenang. Asyik! Selain itu, Pulau Kasiak sendiri dihuni oleh 4 orang petugas yang mengoperasikan mercusuar di Pulau Kasiak. Mercusuar setinggi 42 meter ini berfungsi memberikan petunjuk kepada kapal-kapal berukuran besar dan mengirimkan berita cuaca ke pos Dinas Perhubungan Laut yang berada di sekitar Padang Pariaman.
Tepian Pulau Kasiak


Setelah mengelilingi pulau, berfoto-foto di hamparan pasir nan putih, inilah yang benar-benar menguji adrenalin. Menaiki mercusuar setinggi 42 meter. Kelihatannya gampang banget gaes, tapii...... jangan remehkan anak-anak tangga ini, mereka tidak mudah untuk ditaklukkan. Saya pribadi rasanya gak sanggup, khawatir, dan hampir saja putus asa. Mercusuar ini, semakin ke atas, semakin membentuk sudut 90°. Kaki gemeteran, pergelangan sakit, panas sangat terik, keringat bercucuran, lengkap sudah. Dengan semangat 45 yang disalurkan teman-teman yang lain, akhirnya sampai di puncak mercusuar!

Dan sekali lagi, rasa haru mulai muncul. Sungguh ciptaan Allah sangat luar biasa. Yap! Lagi dan lagi terpesona dengan keindahan alam ini. Luar biasa! Hamparan laut nan indah terlihat dari ketinggian 42 meter ini. perasaan tidak sanggup, hampir putus asa, gemeteran, khawatir, panas, sungguh terobati dengan pemandangan yang luar biasa ini. Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? 
Diatas Mercusuar setinggi 42 meter
Perairan di pulau kasiak ini masih sangat jernih. Bahkan kamu dapat melihat aksi ikan-ikan yang berenang dengan jelas. Tidak perlu menggunakan alat bantu untuk melihat ikan-ikan tersebut karena tidak begitu dalam dan aman buat kita gaes. Di Pulau kasiak kamu juga dapat melihat reboisasi terumbu karang yaitu tempat penanaman karang yang dilakukan pemerintah setempat. Selain reboisasi terumbu karang juga kamu dapat melihat tempat penangkaran penyu. Penangkaran dikelola oleh UPTD Konservasi Penyu milik Pemerintah. Biasanya penyu yang meletakkan telurnya adalah penyu belimbing dan sisik. Jika kamu beruntung, maka kamu dapat melihat ke dua penyu langka tersebut saat siang hari.
Pelepasan anak-anak penyu

Keadaan Pulau Kasiak yang hening membuat siapa pun yang menginjakkan kaki di pulau ini serasa berjalan di pulau pribadi. So, ajaklah teman-teman kamu untuk menikmati keindahan Pulau Kasiak dengan mendirikan tenda di tepi pantai. Sebelumnya, kamu harus mengajukan izin terlebih dahulu kepada petugas pulau ya gaes.. Mengingat Pulau Kasiak adalah lokasi penangkaran alami penyu, kemungkinan terganggunya aktivitas bertelur penyu oleh kehadiran manusia, cukup besar. Oleh karena itu, kamu harus meminta izin dulu, tentunya dengan syarat menjaga lingkungan Pulau Kasiak.
Snorkling, melihat keindahan dasar laut.
Oke! Sekian untuk trip kali ini. Satu kata, “Keindahan Itu Perlu di Cari Gaes!” (Ira)


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top