Anak-anak Sekolah Ini Menciptakan Sesuatu yang Luar Biasa

Wildan Pangestu dan Ajizah Fathonah-membuat E-KTP menjadi kartu untuk membuka pintu 
Wildan Pangestu dan Ajizah Fathonah adalah murid di SMKN 2 Bandung. Mereka berhasil menciptakan sebuah alat yang dapat menangkap sensor E-KTP untuk membuka pintu.
Hal ini dimulai ketika suatu hari Wildan menginap di suatu hotel yang menggunakan kartu sebagai identitas untuk membuka pintu nya, ia berfikir kenapa tidak diciptakan alat yang dapat membuka pintu dengan E-KTP, kartu yang setiap orang memilikinya. Ia kemudian mengajak teman nya bernama Ajizah Fathonah dan mengerjakannya bersama.

Di sekolahnya, mereka bergabung dengan ekstrakulikiler bernama KIRR (Karya Ilmiah Remaja dan Robotika). Disinilah, Wildan dan Ajizah memulai membuat berbagai percobaan dibantu oleh guru-guru disekolahnya. Setelah semua percobaan berjalan dengan baik, Wildan dan Ajizah mendemonstrasikan alat yang mereka ciptakann. Dan puufff ketika E-KTP tersebut ditempel ke pintu, pintu terbuka. E-KTP yang bisa membuka pintu hanya E-KTP yang sudah di data terlebih dahulu.

Widi Sutrisna - Menciptakan alat untuk mematikan motor dengan menelpon
Widi Sutrisna adalah salah seorang murid SMKN 3 Surabaya yang berhasil menciptakan sebuah alat yang bisa digunakan di motor, yang fungsi nya adalah kita bisa mematikan mesin motor dengan menelpon nomor yang sudah dipasang di motor tersebut. 
Widi mendapatkan ide untuk membuat sebuah alat yang bisa membuat motor mati dengan cara menelpon adalah karena wabah begal yang sedang parah-parahnya saat itu. Ia berfikir bagaimana caranya untuk membuat alat yang dapat menghindari atau meminimalkan resiko terkena begal.

Akhirnya, ia menciptakan sebuah alat unik untuk membuat kendaraan menjadi lebih aman dibanding dengan kunci. Ia menciptakan 2 sistem keamanan pada motor ini. Yang pertama, sensor dicocokan dengan kunci khusus agar motor bisa menyala. Yang kedua, SIM CARD yang diselipkan kedalam motor. Dalam keadaan ini, kita bisa mematikan mesin motor dan membunyikan alarm dengan menelponnya. 

Dwi Nailul Izzah dan Rintya Aprianti Miki-Menciptakan pengharum ruangan dari kotoran sapi. 
Dwi dan Rintya adalah murid dari sebuah SMA di Jawa Timur. Mereka berhasil menciptakan sebuah pengharum ruangan yang dibuat dari kotoran sapi. Hm tenang saja, pengaharum ruangan yang mereka buat sama sekali tidak beraroma kotoran sapi. Mereka sudah mengolah sedemikian rupa dan mencampur berbagai bahan alami untuk membuat pengharum ruangan ini.
Pengharum ruangan dari bahan kotoran sapi ini benar-benar beraroma tumbuhan alami. Selain itu, karena tidak mengandung bahan pewangi kimia, pewangi ini sehat dan tidak berbahaya sama sekali bagi pernafasan. 

Nurul Inayah dan Nando Novia-Merubah urine menjadi energi alternatif
Nurul dan Nando adalah murin dari  SMAN 10 Malang. Mereka berhasil mengubah urine menjadi sebuah energi alternatif. Selama 3 bulan, mereka mencoba berbagai cara dan berbagai campuran untuk merubah urine menjadi sesuaitu yang lebih berguna, karena seperti kita tahu bahan bakar semakin langka, namun siapa yang sampai memikirkan bahwa urine-cairan yang justru kita buang setiap hari-akan menjadi sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
Urine ini mereka rubah menjadi hidrogen dengan bantuan listrik tenaga matahari yang menjadi listrik yang menggerakan kendaraan. Untuk 1 liter urine, dapat membuat kendaraan bergerak sampai 17 km dengan kecepatan 60 km/ jam. Selain mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, mereka juga memanfaatkan limbah yang sudah pasti ada dan setiap hari selalu tersedia. Tidak heran mereka sudah menyabet kejuaraan karya ilmiah dari ajang bergengsi ilmiah.


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top