Pernahkah dipertengahan atau diakhir bulan Anda bertanya-tanya dalam hati seperti berikut:
“Kemarin baru gajian, kok hari ini uang saya tinggal segini saja?”
“Baru tanggal segini, kok uang saya sudah habis?”
“Kenapa saya tidak bisa menabung?”
Jika jawabannya “pernah”, maka anda telah gagal mengatur keuangan Anda. Penyebabnya mungkin saja gaya hidup Anda yang mewah (konsumtif), boros, sulit mengontrol keinginan, dan belum mengetahui cara mengatur keuangan dengan baik dan bijak. Memang, perkara mengatur keuangan pribadi bukanlah hal yang mudah. Banyaknya kebutuhan serta tingginya biaya hidup membuat Anda harus berusaha keras mengelola keuangan pribadi agar bisa menyisihkan sebagian uang untuk menabung. Jika tidak, hal tersebut dapat berdampak buruk pada kondisi finansial Anda. Berikut ini adalah beberapa cara agar Anda dapat mengelola keuangan pribadi secara bijak
1. Membuat skala prioritas
Skala prioritas sangat membantu dalam mengelola keuangan. Anda dapat membuat list kebutuhan dan mengurutkannya mulai dari yang paling penting hingga yang dapat ditunda (tidak mendesak). Sehingga dengan budget yang Anda miliki, Anda dapat memutuskan kebutuhan apa saja yang harus anda dahulukan serta kebutuhan yang dapat ditunda.
2. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Seringkali seseorang sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Keinginan adalah harapan atas sesuatu, sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan. Misalnya, dalam bulan ini Anda bermaksud membeli sepatu dan tas baru, namun budget Anda tidak mencukupi, maka Anda harus menilik lagi sepatu ataukah tas baru yang lebih Anda butuhkan. Mendahulukan kebutuhan daripada keinginan dapat membuat Anda terhindar dari perilaku boros dan utang.
3. Membuat rencana pengeluaran (anggaran)
Setiap menerima gaji bulanan, buatlah rencana anggaran pengeluaran Anda, baik anggaran bulanan atau jangka pendek maupun jangka panjang. Anggaran tersebut penting agar Anda mengetahui jumlah belanja perbulan Anda dan hal-hal apa saja yang harus Anda dipenuhi. Bagilah anggaran tersebut dalam beberapa kategori, misalnya anggaran kesehatan, pendidikan, pakaian, tabungan, tagihan, dan lain-lain lalu alokasikanlah uang Anda kedalam kategori anggaran tersebut.
4. Membuat dua rekening bank
Bagi Anda yang sulit mengontrol keluar masuknya uang di bank, maka cara ini bisa Anda gunakan. Rekening pertama untuk biaya pemenuhan kebutuhan dan rekening kedua sebagai rekening tabungan. Sebaiknya rekening tabungan tidak disertakan ATM, agar Anda konsisten menabung, juga menghindari tangan yang gatal menggesek ATM. Dengan mempunyai dua rekening tersebut, anda akan lebih bisa mengontrol pengeluaran dan pemasukan.
5. Membawa uang secukupnya saat berbelanja
Saat ingin berbelanja, buatlah dulu list barang yang ingin dibeli, kemudian perkirakanlah harga dan totalnya. Lalu, bawalah uang secukupnya berdasarkan perkiraan harga tersebut. Terkadang saat berbelanja, banyak hal-hal yang kita beli diluar perencanaan. Membawa uang secukupnya saat berbelanja dapat menghindarkan Anda dari membeli hal-hal yang tidak penting.
Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengelola keuangan pribadi Anda. Adapun manfaat dari terkelolanya keuangan dengan baik diantaranya yaitu: membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhan, terhindar dari perilaku boros dan mubazir, terhindar dari lilitan utang dan dapat menyisihkan uang untuk menabung dan bersedekah. Cara tersebut akan lebih baik jika ditambah dengan perilaku dan pola pikir atau mindset yang baik dalam mengelola uang. Jika hal tersebut Anda terapkan secara konsisten, maka Anda dapat menumbuhkan kebiasaan positif dalam mengatur atau mengelola keuangan dengan bijak. (Vira)