RESENSI BUKU- Ketika SD, Dika adalah anak rumahan yang sibuk dengan games, hingga mama dan papanya cemas kalau dia mengalami kelainan. Suatu ketika dia bertemu dengan dua orang yang menjadi sahabat karibnya. Kemudian salah satu dari mereka harus mundur menjadi temannya gara-gara tidak mau diajak main petasan. Ketika SD Dika pun naksir seorang gadis yang memiliki bentuk rambut berkepang dua dengan lesung pipit manis. Hingga beberapa tahun kemudian dia tidak pernah tahu nama gadis tersebut.
Namun ketika SMP, Dika dekat dengan adik kelas yang menjadi juniornya juga dalam eskul PMI. Junior tersebut sering curhat ke Dika, mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan PMI, masalah bintang film, hingga cowok yang dia suka. Sampai suatu ketika dia bercerita kalau dia suka dengan kakak senior yang ada di PMI. Tetapi, dia tidak mau memberitahu siapa orangnya.
Sewaktu di UI, dika juga pernah naksir seorang cewek tomboi. Setelah melihat perilaku cewek tersebut, dika merasa memiliki perasaan berbeda terhadap cewek tersebut. Mereka memiliki hobi yang sama, yaitu bola, boling, ngegym hingga latihan tombak. Namun, tiba-tiba cewek tersebut menyatakan putus dengan alasan dia sudah hilang perasaan pada Dika. Tak lama setelah itu, Dika pergi ke Thailand. Dika bertemu seseorang melalui sebuah media perjodohan. Namun, setelah ngedate dika harus menerima kenyataan pahit kalau cewek yang dikenalnya itu adalah seorang waria.
Seorang teman dekat Dika, yang sangat menyukai Hari Poter mempunyai pengalaman sendiri dengan cintanya. Dia rela masuk UGM demi orang yang disukainya. Hingga ketika dia diterima di UGM, cowok yang disukainya tidak percaya. Namun, ketika cowok tersebut menghadiri undangan kelulusan temannya, dia meninggal dunia di tengah jalan.
Menjelang ke Australia, Dika dan pacarnya yang baru berumur 18 tahun dilanda kecemasan. Sang cewek tiba-tiba menjadi ingin berlama-lama dengannya. Dika juga tidak tega melihatnya. Namun, apa daya hanya dengan modal kepercayaan yang bisa diberikan sebagai pengertian padanya. Walau ada berbagai macam fasilitas untuk mengatasi jarak jauh, namun perjuangan itu sia-sia saja. Tiba-tiba sang pacar menelfon dan mengatakan dia telah dekat bersama orang lain, semenjak itu mereka putus. Ketika berada di rumah bersama mama, mamanya bertanya tentang pacarnya. Dika dengan nada sumringan menatap wajah wanita yang telah melahirkannya.
Mamanya hanya berkata bahwa dika harus lebih dewasa menyikapi persoalan. Seringnya patah hati seperti seorang koala yang bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain. Hingga membuatnya kumal ketika melihat kembali tempat-tempat yang dikunjunginya dan sudah tidak tahu kemana teman-teman yang dikunjunginya. Sedangkan patah hati berkali-kali sering membuat hati menelaah ke masa lalu untuk memulai cinta yang baru. Karena kalau dikaji masa lalu tentang seorang mantan, ada yang sudah menikah, bahkan ada yang datang menyesal karena pernah mengakhiri.
Di cerita koala kumal, masih sama dengan cerita Raditya Dika di serial lainnya yang menampilkan sisi kekocakan dan kejenakaan. Yang berbeda dalam cerita ini adalah tentang memaknai sebuah patah hati. Patah hati boleh membuat hidup seseorang menjadi hancur berkeping-berkeping, patah hati boleh membuat seseorang trauma untuk jatuh cinta lagi. Namun, di balik patah hati ada sebuah makna kedewasaan untuk membina sebuah hubungan.