Tidak ada satu orang tua di dunia ini yang tidak menginginkan anaknya lahir serta tumbuh dengan cerdas. Beragam cara dilakukan dengan memberikan perhatian khusus mulai dari memilihkan pola makan yang mengandung gizi tinggi, juga sekolah bonafit dengan kualitas yang dinilai mampu meningkatkan potensi sang anak.
Ya, untuk sejumlah orang kecerdasan merupakan hal vital khususnya bagi masa depan sang anak kelak. Oleh karenanya tidak hanya cukup melalui pendidikan atau pergaulan saja kecerdasan seorang anak bisa dibentuk, tapi usia cerdas sang anak bisa diciptakan bahkan ketika sejak dalam kandungan. Benar, membentuk kecerdasan anak sejak dalam kandungan dengan cara-cara sederhana berikut mampu memberikan efek luar biasa pada janin.
Kamu ingin memiliki buah hati yang cerdas, pintar, serta bernas? Coba lakukan lima cara berikut ini agar memperoleh anak yang nantinya dalam hal berkomunikasi serta tangkap dalam menerima respon. Hal-hal sederhana yang bisa dilakukan dengan murah, tapi seringkali luput buat dilakukan.
Lakukan Kegiatan Membaca Secara Rutin
Ya, kegiatan membaca merupakan hal yang baik bagi pikiran sang ibu juga kandungan. Pada usia kandungan trisemester ketiga, bayi yang ada dalam kandungan sendiri sudah bisa mendengar serta menghafal suara.
Walau memang sang janin ini belum mengerti akan maksudnya, tapi dengan membacakan buku cerita akan menstimulus atau memberikan rangsangan berupa suara sang ibu, serta mampu mengingat atau hafal dengan suara sang ibu ketika sudah lahir. Jadi, memang sangat perlu meluangkan waktu sejenak, dan kalau bisa dilakukan secara rutin, semisal setiap hari Senin membacakan sang janin sebuah buku.
Lakukan Kegiatan Berjemur Secara Rutin
Sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang sangat baik bagi kesehatan tulang. Maka, kegiatan berjemur merupakan alternatif yang tepat dilakukan khususnya bagi ibu hamil. Waktu terbaik untuk berjemur adalah selepas Subuh dengan berjalan-jalan ringan sambil merasakan paparan sinar selama kurang lebih 25 menit.
Dalam sebuah penetian, seseorang yang minim pasokan vitamin D dapat beresiko terkena gangguan perkembangan otak seperti autisme. Maka, dengan berjemur secara rutin setiap pagi merupakan cara terbaik untuk mencegah risiko autisme pada sang anak.
Lakukan Kegiatan Memijat Secara Teratur
Membangun ikatan yang hangat dengan sang bayi dapat dilakukan dengan banyak cara, bahkan ketika mereka masih berada dalam kandungan. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan semacam sentuhan-sentuhan ringan atau kegiatan memijat secara lembut pada bagian perut.
Tidak hanya sang ibu saja yang boleh melakukan kegiatan ini, tapi sang ayah pun diperkenankan agar terjalin sebuah ikatan yang utuh di dalamnya. Dalam memijat biasakan juga untuk menggunakan minyak zaitun atau krim lain penghilang stretch marks.
Lakukan Kegiatan Mendengarkan Musik Klasik/Instrumen Secara Teratur
Seperti halnya membaca, mendengarkan musik yang bikin sang ibu rileks serta tenang alias bahagia akan membuat emosi janin yang ada dalam kandungan akan ikut memproduksi hormon bahagia. Pilihlah musik-musik klasik atau instrumen yang mampu menenangkan pikiran. Jika dilakukan secara teratur hal ini tentunya akan berdampak baik bagi emosi bayi dalam kandungan sehingga lebih tenang.
Konsumsi Makanan Bergizi dan Hindari Hal Hal yang Bikin Stress
Memilih makanan bergizi tentu sudah bukan hal baru lagi. Dengan memakan makanan yang mengandung gizi yang baik, tidak hanya baik bagi kesehatan sang ibu, akan tetapi kondisi sang janin pun akan merasakan efeknya. Memilih makanan dari jenis ikan-ikanan seperti salmon diyakini sangat baik bagi perkembangan otak sang bayi. Buah-buahan pendukung lain seperti apel, alpukat, kiwi, juga kaya akan gizi tinggi.
Selain itu hal terpenting selama proses kehamilan yang paling vital adalah mengindari yang namanya stress. Sebab apa yang dirasakan sang ibu pasti berdampak besar juga pada kondisi sang buah hati. Dukungan dari orang sekitar dalam kasus ini khususnya sang suami punya andil besar dalam kesehatan istrinya. Dalam menghindari stess sendiri bisa dilaukan dengan melakukan meditasi serta menghindari kegiatan-kegiatan yang akan memicu kerja pikiran dan tenaga berlebih.
Itu tadi lima tips sederhana yang mampu Kebudayaan Indonesia berikan. Semoga dapat sedikit membantu untuk menciptakan generasi Indonesia yang lebih cerdas di kemudian hari. (Koko Ferdie)