Wisata Kuliner - Jenis masakan Sumatera Barat yang dikonsumsi masyarakat ada terdiri dari makanan utama, makanan selingan serta berbagai kue tradisional dan minuman khas Sumatera Barat. Mari kita mengenal berbagai macam makanan selingan di Sumatera Barat yang biasanya dihidangkan tanpa nasi, akan tetapi bisa dihidangkan dengan ketan ataupun ketupat. Berikut makanan selingan yang wajib anda ketahui dan cicipi ketika berada di Sumatera Barat:
Sate Padang
Makanan selingan yang satu ini merupakan makanan yang dihidangkan dengan ketupat. Sate padang sangat terkenal dengan rasanya yang lezat dengan beberapa tusukan daging sapi yang dipotong kecil-kecil dan disirami kuah sate yang pedas rasanya. Bahan utama yang digunakan biasanya adalah daging sapi, namun ada juga yang menggunakan lidah dan jerohannya yaitu jantung, usus dan tetelan. Kuahnya adalah kuah kacang yang kental seperti bubur dengan diberi cabai yang banyak sehingga membuat rasa sate ini menjadi pedas. Ada terdapat tiga jenis varian sate di Sumatera Barat, yaitu ada sate yang berasal dari Padang yang disebut dengan Sate Padang, Sate Padang Panjang dan sate Pariaman. Perbedaan antara sate ini terletak pada kuahnya. Kuah sate Padang Panjang berwarna kuning, dan kuah sate Pariaman berwarna merah. Rasanya juga berbeda setiap sate tersebut. Sedangkan perpaduan dari kedua jenis sate tersebut lah menjadi sate Padang dengan perbaduan rasa yang menyatu.
Sate Padang-Panjang dan Sate Pariaman |
Dadih
Dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Dadiah, merupakan makanan tradisional khas Sumatera Barat yang terbuat dari susu kerbau yang diolah menjadi yoghurt. Pembuatan Dadih diolah melalui fermentasi yang disimpan dalam wadah dari bambu dan menggunakan daun pisang atau daun waru yang telah dibakar diatas api sampai layu untuk menutupnya. Dalam proses fermentasi ini berlangsung lama sampai bahan menggumpal dalam waktu 2 hingga 3 hari didalam suhu ruangan. Sebenarnya dari segi kesehatan banyak manfaat yang terkandung dalam makanan tradisional ini, namun belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Makanan selingan ini biasanya menjadi menu santapan pagi, Dan lebih lezat lagi dadih dihidangkan dengan menambahkan gula merah dan kerupuk emping.
Dadiah dalam Bambu |
Katupek Pitalah
Makanan khas Sumatera Barat ini berasal dari daerah Sumatera Barat. Katupek merupakan bahasa minang yang berarti Ketupat dan Pitalah adalah nama sebuah tempat di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Menyantap katupek pitalah ini sama halnya dengan makanan pengganti nasi. Dibuat dari beras dengan air yang agak banyak sehingga nasi menjadi lunak seperti bubur, setelah masak kemudian didiamkan dalam wadah hingga menjadi ketupat yang lembut dan kenyal.
Untuk kuahnya, bahan utama yang digunakan adalah nangka, rebung, kol, lobak serta ketimun. Semua bahan tersebut dimasak dengan mencampurkan santan serta bumbu-bumbu khasnya seperti jahe, kunyit, lengkuas, lada, kemiri, cabai serta tambahkan sedikit gula. Semua bahan di campur dan diaduk hingga masak. Ketupat pitalah siap disajikan dengan dengan kuah nangka yang terasa nikmat dengan diberi kerupuk.
Katupek Pitalah |
Pical Sikai
Anda jangan bingung mencari makanan sayuran alias vegetarian di Ranah Minangkabau, di Sumatera Barat ada makanan yang didalamnya terdapat berbagai macam sayuran yang diberi kuah sambal bumbu kacang. Yaitu Pecel yang cukup terkenal lezatnya yang disebut oleh orang minang adalah Pical. Kota Bukit Tinggi yang merupakan kota wisata Sumatera Barat cukup dikenal dengan Picalnya yang lezat. Dapat anda temukan di warung Pical Sikai, kota bukit tinggi. Sama halnya dengan pecel khas Jawa, Pical Sikai bisa disantap dengan nasi atau ketupat. Yang membuat Pical Sikai berbeda dengan Pecel lainnya adalah terletak pada mie yang digunakan dan kuah kacangnya. Karena Pical Sikai menggunakan mie pipih yang besar serta kuahnya dengan rasa khas ala Minangkabau membuat anda menjadi ketagihan.
Pical Sikai |
Lamang
Lamang merupakan makanan tradisional yang banyak ditemukan di berbagai kawasan pulau Sumatera. Dalam bahasa Indonesia Lamang yang berarti Lemang memiliki bermacam-macam ciri khas di berbagai daerah. Seperti masyarakat di Sumatera Barat khususnya di Kota Tebing yang dijuluki sebagai “Kota Lamang” yang sangat menyukai makanan tradisional ini. Bahan dasar lamang adalah dari beras ketan yang kemudian dicampur dengan santan kelapa. Proses pembuatannya sangat mudah, adonan beras ketan yang sudah dicampur santan kelapa tadi kemudian digulung dengan daun pisang. Lalu gulungan lamang tersebut di masukkan ke dalam ruas bambu dan dibakar hingga matang hingga lamang siap dihidangkan. Cara menghidangkan lamang ini pun disetiap daerah berbeda-beda dan mempunyai cara sendiri, seperti ada yang menambahkan durian untuk menyantap lemang, lalu ada juga menambahkan sarikaya, selai ataupun kinca agar terasa manis. Dan lamang ini juga lebih sedap jika disajikan dengan tapai ketan hitam yang terbuat dari beras merah atau hitam. Jika anda menyantap lamang ini akan lebih nikmat disantap dalam keadaan hangat.
Lamang |
Katan Sarikayo
Makan selingan yang satu ini merupakan makanan khas minang yang banyak dijumpai di daerah tertentu Sumatera Barat dalam acara adat. Biasanya makanan ini salah satu menu hantaran selain rendang, dan makanan lainnya untuk mertua ketika bersilahturahmi saat bulan Ramadhan. Cara membuatnya sangat mudah, bahan utamanya adalah beras ketan yang dicampur dengan santan sedang dan diberi sedikit garam. Agar katan lebih harum diberi daun pandan. Mudah bukan? Ditambah lagi dengan gula merah yang membuat aromanya yang khas terasa lebih nikmat disantap.
Katan Sarikayo |
Bubur Kampiun
Siapa yang tak kenal bubur yang satu ini? bubur yang menjadi makanan favorit masyarakat minang ini merupakan bubur yang disajikan dengan bermacam-macam bubur didalamnya. Seperti adanya bubur kacang hijau, bubur candil, sarikaya, bubur sumsum, kolak pisang, ketan, panca cina dan lain sebagainya sesuai dengan selera masing-masing. Semua campuran bubur tersebut dipadu dengan kuah santan yang dan diberi sedikit gula merah yang manis, sehingga menghasilkan perpaduan bubur yang lezat, manis dan juga gurih. Sebenarnya kelezatan bubur kampiun ini terletak pada takaran dan komposisi kuah santannya. Santan harus benar-benar terasa pas sehingga tidak menghilangkan citra rasa campuran bubur lainnya. Anda bisa menambahkan es jika tidak menyukai banyak santan. Bubur kampiun ini biasanya menjadi menu sarapan yang sering disantap. Apalagi pada saat bulan Ramadhan, bubur ini menjadi santapan disaat berbuka puasa.
Bubur Kampiun |
Itulah beberapa makanan selingan khas Sumatera Barat yang bisa anda cicipi dan dihidangkan tanpa nasi namun dapat mengenyangkan perut yang sedang lapar. hehe... Selain itu anda dapat mencicipi jajanan kue-kue khas Sumatera Barat yang terkenal Klik Kue-kue Tradisional Sumatera Barat.